So here I’m on my 22’s
Welcome world!
Angkanya cantik ya? Hidupnya? Hmmm bisa dibilang cantik dan
menyenangkan karena sejauh ini saya selalu berusaha untuk memilih perspektif
hidup bahagia dan tertawa bagaimanapun keadaannya.
Di ulang tahun saya yang ke 22 ini entah mengapa saya merasa
sangat bahagia padahal tidak ada sesuatu yang khusus dan special banget yang
terjadi di tanggal 23 Juni 2013 lalu. Hanya saja di usia yang semakin dewasa
ini saya mulai menemukan apa yang saya cari dan inginkan serta memantapkan diri
untuk meraihnya. Akhir-akhir ini saya juga bertemu dengan lumayan banyak orang
yang entah mengapa bisa membuat saya bahagia dan tanpa saya sadari memberikan
banyak pelajaran berharga di luar apa yang saya pelajari di bangku perguruan
tinggi yang sedang saya tempuh. Saya juga seringkali menemukan dan mengalami
hal-hal kecil dan sederhana yang ternyata bisa membuat saya bahagia, yups that’s
right, simple things can make me happy recent those days, bahagia itu
sederhana, entah darimana datangnya. Dan saya berjanji akan selalu mencari
kesenangan-kesenangan yang besar dari tiap-tiap langkah sederhana yang saya
atau orang lain lakukan.
Saya jadi teringat sahabat saya dulu pernah bilang, “Yang
menentukan kamu bahagia atau engga kan diri kamu sendiri Nis.” Seorang dosen
yang saya kenal juga pernah berkata bahwa sugesti positif memberikan dampak
yang luar biasa dahsyat buat hidup kita. Mungkin sejak itu saya jadi mensugesti
diri sendiri untuk selalu bahagia dan berpikiran positif, entah senang atau
susah. Meskipun begitu bukan berarti hidup saya bebas dari masalah, ada banyak
hal yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan saya, tapi saya tidak ingin
bercerita, mulai detik ini saya hanya ingin berbagi kisah-kisah bahagia saya
saja.
Anyway di umur saya yang sudah dewasa ini banyak harapan dan
keinginan yang ingin saya capai. Salah satunya saya ingin berkomitmen untuk
rutin menulis. Yaps menulis apapun itu, pokoknya dalam seminggu saya harus
menulis minimal tiga tulisan. Bukan untuk apa-apa, tapi saya hanya ingin
menantang diri saya yang dulunya bercita-cita menjadi seorang penulis untuk
stay pada sebuah rutinitas menulis itu sendiri dan menjadikannya kesenangan
pribadi. Saya orangnya memang mudah bosan, dan saya jadi teringat seorang teman
pernah berkata bahwa tantangan adalah mencoba
bertahan dalam sebuah rutinitas. So I challenge myself untuk bertahan
melakukan apa yang saya suka namun sudah lama saya tinggalkan, yaitu menulis. Bukan
hal-hal muluk yang akan saya tulis, mungkin hanya sebuah tulisan sederhana yang
mampu memberikan inspirasi bagi yang membacanya. Atau yah sekadar menumpahkan
kegundahan hidup menjadi sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat ketimbang
mencurahkan sampah-sampah di media social hahahaha. Btw keinginan saya untuk
kembali menulis ini juga cukup terinspirasi dari novel Madre karangan Dewi
Lestari. Saya ingin mencoba seperti Tan yang memutuskan untuk menulis blog,
mencoba berkomitmen dengan sesuatu, mencoba bertahan dalam rutinitas, mencari
kesenangan dalam rasa bosan yang seringkali melanda hidup. Ya, saya ingin belajar
berkomitmen dengan sesuatu karena benar-benar suka, bukan karena kewajiban. Jadi
saya memutuskan untuk membuat blog lagi. Hahaha ini bukan blog pertama saya
anyway, ini mungkin blog ke hmmmm….4 buat saya. Blog pertama saya buat waktu saya
masih SMA, blog kedua saya buat di semester awal saya kuliah di Depok, dan blog
ketiga saya buat di semester awal kuliah saya di Yogyakarta, tapi tidak pernah
ada yang bertahan lama.
Okay harapan kedua saya, juga harapan saya yang terbesar, di
usia ke 22 ini saya tidak ingin lagi terus-terusan menengadahkan tangan ke
orang tua :’) Sudah terlalu besar pengorbanan yang orang tua saya lakukan. Sudah
lelah saya menelpon orang tua untuk mengabarkan bahwa uang bulanan saya kurang
:’) Ini saatnya untuk saya berbalas budi, makannya saya tidak ingin
berlama-lama kuliah, doakan saya ya kawan supaya bangku perguruan tinggi ini
dapat segera terselesaikan atau saya bisa segera merintis sesuatu J
Harapan dan keinginan yang ketiga, saya ingin naik gunung
atau camping di pantai! Serius! Saya masih pemula dan butuh teman yang super
duper sabar untuk menemani saya mewujudkan keinginan itu. Satu-satunya gunung
yang pernah saya taklukkan hanyalah gunung purba Nglanggeran kalau itu bisa
disebut gunung, bukannya bukit. Oh iya dan gunung Bromo, hahaha. And you know
what, benar banget kata orang-orang, sekalinya kita udah naik gunung, kita akan
jatuh cinta. Gunung punya kekuatan untuk memanggil kembali manusia-manusia yang
bosan dan lelah akan ambisi perkotaan untuk mengunjunginya kembali, kalau kata
teman saya kembali ke alam. Jadi target awal saya cukup gunung Merapi dulu
karena dekat dan juga kata teman saya medannya cukup mudah meskipun kadar
kesulitannya tetap ¾ lebih sulit dari Nglanggeran. Oh ya camping di pantai,
saya sangat ingin merasakan tidur sambil memandang langit luas yang terhampar
penuh bintang sembari mendengar desiran ombak yang menenangkan.
Harapan saya yang keempat, saya ingin mengunjungi lebih
banyak lagi tempat-tempat yang indah di dunia ini. Tapi sayang Allah belum kasih
saya rezeki untuk mewujudkan keinginan saya yang ini, hihihihi tapi semoga bisa
segera tercapai ya J
Mungkin harapan-harapan saya di usia yang ke 22 ini Cuma segini,
tapi saya bersyukur banget saya bisa menemukan apa yang saya mau dan saya
inginkan. Saya juga bersyukur banget sama hidup yang luar biasa indah ini dari
Allah SWT, I never regret every step I choose, everythings God gives and
refuses to me because I believe God knows me the best and God knows what I really
need rather than I want. Kado terindah yang Allah berikan untuk saya adalah
dilahirkan dan hidup dalam keluarga yang sangat mencintai dan menyayangi saya
serta bertemu dengan orang-orang yang memberikan pelajaran berharga dalam hidup
saya J
Terima kasih untuk orang tua yang dengan penuh cinta dan
kasih sayang memberikan andil yang sangat besar dalam pembuatan (?) saya. Emang kamu dibuat? Bukan
ditemuin? Terima kasih untuk Allah yang meniupkan ruh kehidupan dalam
darah yang dibuahi dengan penuh cinta di dalam rahim seorang ibu. Terima kasih
untuk ibu yang bertahan melahirkan seorang bayi dengan berat 4,7 kg WOOOWWW, gedi yo 22
tahun yang lalu. Terima kasih untuk cintanya yang tidak pernah putus. Terima kasih
untuk bapak yang juga menyayangi saya dengan cara yang berbeda. Terima kasih
kakak saya atas perhatian yang tidak pernah putus Sebenernya sih itu terpaksa, untuk waktu dan
materi yang diberikan Kan kamu maksa.
Bapak Ibu tersayang, tokoh utama dibalik kelahiran saya
Terima kasih teman-teman Emang punya? yang
menambah warna dalam hidup saya. Terima kasih untuk semua doa yang diberikan J
Terakhir, terima kasih buat Andry dan Hesti atas surprise
dan hadiah yang udah diberikan. You know exactly what I need, GEMBEEEEEEEL!!! MEMANG J
Surprise dari Andry dan Hesti
***
Tulisan dengan font berwarna hitam di atas adalah tulisan saya, sementara tulisan dengan font warna merah menyala adalah kerjaan teman-teman kos Hida, Mba Lucy, Mba Dhani, Mba Alma yang ngasih late surprise dan ngedit tulisan saya diam-diam :)
After all, saya dapat dua surprise dan itu sangat membahagiakan.
Setelah bersusah payah mengambil foto
Surprise dari teman-teman kosan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar