Sabtu, 22 November 2014

Referensi Foto Wisuda: GIBRAN Exclusive Photography

Setelah sebelumnya saya menulis tentang referensi make up wisuda, kali ini saya akan menulis referensi foto wisuda, karena menurut saya kurang afdol aja rasanya kalau momen sekali seumur hidup kayak wisuda engga sekalian foto studio hehehe.

Tempat yang akan saya jadikan referensi adalah GIBRAN Exclusive Photography. Kebetulan Mei 2014 saya memilih studio ini dan November 2014 pacar saya juga memilih GIBRAN sebagai tempat untuk foto. Waktu itu sebenarnya ada 3 calon studio yang sudah saya seleksi dan pada akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke GIBRAN. Ada beberapa alasan, yang pertama GIBRAN terhitung baru di Yogya jadi menurut asumsi saya waktu itu sih kayaknya engga akan capek untuk ngantri nunggu foto hehehe. Yang kedua, setelah saya lihat portofolionya di sini ternyata konsep foto yang simple, elegan, dan terkesan exclusive cocok dengan apa yang saya inginkan. Dan yang terakhir, pastinya terjadi titik ekuilibrium antara demand dan supply hehehe maksudnya harga dan hasil yang ditawarkan cucok dengan kantong saya.

GIBRAN sendiri menawarkan 3 paket foto wisuda dimulai dari harga Rp 150.000. Tapi waktu itu saya mengambil paket seharga Rp 350.000 (Lupa namanya paket apa). Paket tersebut terdiri dari:
  • 2 background foto
  • Maksimum 5 orang (tiap tambahan orang dikenai charge Rp 15.000)
  • 4 foto edited, 3 foto cetak ukuran 4R dan 1 foto cetak ukuran 10R+Bingkai hitam
Sementara pacar saya kemarin mengambil paket exclusive seharga Rp 500.000. Bedanya kalau paket exclusive ini ada di:
  • 3 background foto
  • 5 foto edited, 3 foto cetak ukuran 4R dan 2 foto cetak ukuran 10R+Bingkai hitam
  • Touch up make up
  • Dan waktu milih foto ada di ruangan khusus hahahaha
Berikut ini hasil foto di GIBRAN tanpa diedit, hasil yang udah diedit bisa dilihat di facebook nya aja hehe.

Sitting like a princess hahaha

Bareng sama sahabat-sahabat dari jaman culun dan si pacar


Foto bareng Bapak Ibu :)


Dan ini hasil foto waktu kemarin wisuda pacar saya, foto ini juga belum diedit hehehe. Dia dapet 3 background, yang satu sama kayak background foto saya bareng bapak ibu, yang dibawah ini yang beda:

Foto tanpa make up hahaha


Si Boss

Kata temen ini kayak foto bangsawan Imogiri

Nah itu dia hasil foto di GIBRAN Exclusive Photography. Jadi langsung aja nih ya ke review nya:
  • Buat kamu yang suka dengan konsep foto yang elegan, GIBRAN ini tempat yang cocok karena background yang ada di sini simple dan terkesan elegan, tapi buat kamu yang suka konsep foto wisuda colorfull dan vintage saya rasa kurang cocok di sini.
  • Saat foto studio saya tidak perlu ngantri, begitu datang langsung foto meskipun yang datang ke sana pun cukup ramai. Ketika saya bersama pacar dan keluarganya foto di sana juga engga ngantri, begitu sampai langsung foto, ini point plus banget buat saya hahahaha.
  • Dekor waiting room nya nyaman dan bagus.
  • Hasil dan harga yang ditawarkan sangat sesuai.
  • Tapi sayang waktu yang dijanjikan kurang sesuai. Pada awalnya dijanjikan foto jadi dalam waktu 2 minggu, tapi ternyata hasilnya ngaret sampe 1 bulan lebih.
  • Entah perasaan saya atau bukan, tapi ketika saya mendapat semua file fotonya menurut saya ada beberapa foto yang pengambilannya agak asal, seperti foto saya dan pacar duduk di kursi tapi kursinya kepotong, lalu di foto di atas juga rak bukunya terlihat miring.
Sekian review yang saya berikanSemoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu-kamu yang lagi cari referensi tempat foto studio wisuda. Saya mencoba memberikan komentar yang objektif tanpa bermaksud menjelek-jelekkan ataupun mengiklankan GIBRAN Exclusive Photography loh hehehehe :)


GIBRAN Exclusive Photography
Alamat : Jalan Monjali No.169 Yogyakarta
Buka : Senin-Minggu 10.00-20.00
Telp : 087839222280


Jumat, 14 November 2014

Cara Membuat SIM yang Hilang/Rusak

Aloha! :D

Hari ini saya ingin berbagi pengalaman saat mengurus SIM A yang sudah lama hilang hahahaha. Sebenarnya saya bukan tergolong orang yang ceroboh dan hampir tidak pernah kehilangan benda-benda berharga (Ough narsis yah, tapi semoga akana tetap seperti itu hehe), tapi karena sewaktu kuliah di Yogya saya tidak pernah memakai benda tersebut alhasil dia hilang begitu saja raib dari dompet. Sebenarnya hilangnya sudah lama sih tapi sekali lagi karena di Yogya saya tidak pernah bawa mobil jadi ya saya cuek-cuek saja sodara-sodara hahahaha.

Sebenarnya saya tidak ingin mengurus SIM A tersebut, yasudahlah hilang saja, saya juga sudah lupa caranya nyetir mobil. Tapi ini lagi-lagi karena tuntutan pekerjaan saya yang mobile, singkat cerita waktu wawancara user di Lampung beliau mengkehendaki saya untuk melancarkan nyetir lagi. Jadilah saya pulang ke Pekalongan dengan panik dan memohon Bapak untuk dilatih ngelancarin nyetir lagi. Saya pun akhirnya kursus nyetir lagi karena Bapak yakin saya sudah lupa-selupa-lupanya orang nyetir :V

Kembali ke cerita awal, akhirnya tadi pagi saya ngurus SIM A yang hilang itu. Tadinya Bubun nyuruh saya buat bikin lewat tempat kursus nyetir, tapi saya menolak karena harganya sangat mahal yaitu Rp 500.000. Padahal kalau browsing sana-sini mengurus SIM yang hilang cukup mudah dan tidak terlalu mahal. 

Berbekal banyak informasi yang tersebar di internet, pergilah saya pagi tadi dengan tekad bulat mengurus SIM A saya yang hilang sendiri. Jadi yang pertama-tama saya lakukan adalah pergi ke Polsek Pekalongan Barat (sesuai domisili) untuk membuat surat kehilangan. Untuk membuat surat kehilangan ini tidak perlu surat pengantar dari RT/RW Kelurahan kok, cukup datang saja bilang kalau mau bikin surat kehilangan. Perlu diingat bahwa mengurus surat kehilangan ini free ongkos ya :)

Tapi sayangnya saat saya datang ke sana ternyata printernya sedang trouble sehingga saya disarankan untuk langsung saja membuat surat kehilangan di Polres Kota Pekalongan. Saya pun segera bergegas ke Polres Kota Pekalongan dan ketika sampai di sana ternyata antrian sudah mengular sampai ke luar, uuurrrggggghhhh. Dengan sabar saya menunggu antrian dan melewati berbagai proses. Pertama-tama saya harus pergi ke dokter yang dirujuk oleh Polres untuk membuat surat kesehatan. Ketika ke dokter kita harus membawa fotocopy KTP ya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk ke dokter ini sebesar Rp 25.000. Waktu di dokter hanya ditensi lalu ditanya sejarah penyakit dan sedikit tes buta warna. Setelah selesai dari dokter saya kembali ke loket pendaftaran dan petugas pun menyuruh saya ke loket pembayaran Bank BRI untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp 80.000. Biaya tersebut sama besarnya dengan biaya perpanjang SIM A. Kalau untuk perpanjang SIM C biaya nya hanya Rp 75.000. Setelah itu saya kembali ke loket pendaftaran dan dimintai kembali biaya pendaftaran sebesar Rp 10.000. Setelah itu saya pun tinggal menunggu duduk manis sampai nama saya dipanggil. Kurang dari 30 menit nama saya dipanggil dan taraaaaa jadilah SIM A saya. Ternyata prosesnya sangat mudah dan cepat. Sekarang pun saya engga perlu deg-degan lagi kalau mau keluar bawa mobil hehehehe.

Jadi itulah pengalaman saya membuat SIM A yang hilang. Kalau mau diruntut prosesnya hanya:
  • Bikin surat kehilangan di Polsek
  • Datang ke Loket Pendaftaran di Polres
  • Ke dokter membawa fotocopy KTP dan membuat surat keterangan sehat sebesar Rp 25.000
  • Membayar biaya administrasi di loket BRI sebesar Rp 80.000 dan biaya pendaftaran di loket pendaftaran sebesar Rp 10.000
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kamu-kamu yang juga mau melakukan hal yang sama :)

Rabu, 12 November 2014

Referensi Make Up Wisuda: GULA Waxing Boutique & Make Up

Jadi pada Bulan Mei 2014 silam saya akhirnya wisuda, Alhamdulillah. Dan seperti cewek pada umumnya, dimulalilah kerempongan saya memilih ini itu termasuk make up yang oke buat wisuda. Oh iya karena waktu itu sidang dan batas akhir pendaftaran wisuda jatuh pada hari yang sama (Thanx God masih dapet kemudahan buat wisuda Mei, terima kasih juga untuk kajur dan akademik FEB UGM yang super powerfull hehehehe) akhirnya saya tidak punya banyak waktu untuk mencari referensi salon yang bagus. Saat itu saya hanya bertanya pada satu orang, kakak kos saya. Dia bilang kalau di GULA bagus soalnya dia pernah dapet promo morning make up dan hasilnya bagus.

Saya pun akhirnya memutuskan untuk browsing tentang salon GULA ini terlebih dahulu, tapi sayang cuma ada sedikit referensi yang saya temukan. Jadi ternyata GULA ini merupakan tempat waxing dan make up. Berdasarkan hasil penelusuran yang saya lakukan salon GULA ini pernah diliput di sebuah acara TRANS 7 sebagai salah satu salon di Yogyakarta yang memberikan jasa Brazilian Waxing. Dan ternyata oh ternyata juga, pemilik salon GULA ini adalah seorang Profesional Make Up Artist. 

Tanpa pikir panjang lagi saya pun segera menuju ke TKP yang kebetulan tidak begitu jauh dari kosan saya. Jadi GULA Waxing Boutique & Make Up ini terletak di daerah Demangan. Lokasinya tepat di depan Pasar Demangan. Tempatnya agak kecil dan tidak terlihat "Wah" seperti bayangan saya di awal meskipun tempat ini pernah diliput televisi nasional. Jadi ketika mencari tempat ini mata kita harus benar-benar jeli jangan sampai terlewat.

Sampai di sana saya pun langsung masuk ke dalam. Ternyata meskipun luarnya kecil, di dalamnya terdapat tangga ke bawah yang menggiring pengunjung ke ruangan make up yang cukup luas. Saya pun bertanya pada mbak-mbak muda yang ada di frontdesk tentang paket make up wisuda. Jadi di GULA menawarkan 2 paket make up wisuda, yang pertama menggunakan make up lokal yaitu PAC keluaran Martha Tilaar, paket yang pertama ini dibandrol dengan harga Rp 250.000. Dan paket yang kedua menggunakan produk make up international seperti MAC,dll (Saya lupa, soalnya buanyak banget jenis yang ditulis dan saat itu saya cuma familiarnya sama MAC doang sih hahaha). Untuk paket yang kedua ini harganya jreng jreng jreng Rp 300.000. Menurut saya sebenarnya harga tersebut cukup mahal untuk ukuran paket wisuda kalau dibandingkan dengan WARDAH yang cuma Rp 150.000. Tapi waktu itu entah apa yang ada di pikiran saya, saya langsung aja booking di situ dan bayar DP sebesar Rp 100.000.

Dan taraaa begitu saya cerita ke teman dan keluarga berapa uang yang saya keluarkan untuk make up wisuda sebagian besar dari mereka TERTAWA. Ya mereka ketawa kenapa saya memilih make up wisuda semahal itu padahal kalau di WARDAH udah bisa buat 2 orang, saya dan ibu saya. Tapi karena ini buat satu orang aja udah 300 sendiri akhirnya ibu saya jadi engga di make up. I'm sorry mom :(((

Jadi langsung aja nih ya ke reviewnya:
  • Hasil make up nya sebenernya bagus dan oke terutama untuk yang engga berjilbab, tapi sayang untuk modifikasi jilbab wisudanya menurut saya kurang oke :(
  • Kata teman saya meskipun hasil make up nya bagus tapi masih kurang worth dengan harganya. Harusnya hasilnya bisa lebih cetar membahana lagi.
  • Di front desk nya engga ada contoh foto hasil orang yang di make up, padahal kan itu berguna banget buat referensi awal.
  • Ternyata untuk paket yang produk make up nya international cuma pake MAC (padahal merek make up yang ditulis buanyak banget).
  • Hasil make up nya awet, engga luntur, dan engga pecah meskipun saya ketawa-ketiwi sampe siang.
  • Hasilnya waktu di foto muka saya makin oke hahahaha.
Jadi itu sedikit cerita dari saya tentang pengalaman waktu milih make up wisuda. Di bawah ini ada beberapa hasil foto di studio sebelum editing, jadi mencerminkan hasil asli make up nya huehehehehe.





Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu-kamu yang lagi cari referensi tempat make up wisuda. Saya mencoba memberikan komentar yang objektif tanpa bermaksud menjelek-jelekkan ataupun mengiklankan salon GULA loh hehehehe :)

Kembali Menulis :)

Aloha setelah sekiaaaaaaan lama saya berhenti menulis (padahal dulu setiap memulai menulis lagi pasti inginnya komitmen untuk tidak pernah berhenti menulis, tsaaaah) akhirnya saya nulis lagi. Well dorongan ini kembali muncul karena beberapa alasan:


  1. Pertama dan yang utama adalah sekarang saya selo hahahaha
  2. Tuntutan pekerjaan (cieeee... iya sekarang saya udah kerja, bukan mahasiswa lagi, bukan juga pengangguran hehehehe Alhamdulillah) Jadi gini ceritanya, nanti waktu kerja saya harus sering bikin SOP, jadi ibu HR yang baik hati pun menyarankan saya untuk rajin-rajin menulis (lagi) karena waktu itu saya ngakunya hobi nulis hahahaha.
  3. Pacar saya pun menyarankan saya buat ngeblog (mungkin dia ngerasa sering digangguin saya karena menjelang training saya jadi super selo hahaha).
  4. Dan yang terakhir, belakangan ini saya mengalami banyak hal yang saya pikir mungkin perlu saya bagi (bukan hal-hal galau loh). Misalnya waktu wisuda saya ribet memilih make up dan studio foto atau menjelang training ada beberapa dokumen yang harus saya urus seperti pembuatan NPWP,dll yang menurut saya mungkin bisa saya share untuk orang-orang di dunia maya yang mungkin juga mengalami kebingungan yang sama seperti ketika saya mengurus atau mencari hal tersebut untuk pertama kali.
Oke well saya rasa cukup tulisan pembuka ini. Saya harap saya terus produktif menulis dan semoga apa yang saya tulis ada yang baca dan tentunya bermanfaat.

Salam hangat :)